Bulan: Agustus 2020

Rooney Angkat Bicara Soal Permasalahan Yang Membuat di Maria Gagal di United

Eks kapten asal Manchester United, Wayne Rooney angkat bicara mengenai kegagalan yang dihadapi oleh pemain United, Angel di Maria di Old Trafford. Ternyata tanpa kita ketahui bahwa di Maria selalu mengalami kegagalan saat menunjukkan aksinya di United itu dikarenakan adanya Faktor non teknis.

Di Maria didatangkan Manchester United ke Old Trafford dari Real Madrid, dengan nilai transfer yang sangat besar ditahun 2014. Namun sang pemain tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya diklub dengan pemilik nama lain The Red Devils ini.

Setelah semusim kemudian, di Maria kemudian memutuskan untuk hengkang dari United dan hijrah ke Paris Saint Germain (PSG). Dirinya diakui tidak bisa beradaptasi dengan ajang sepakbola Inggris. Gaya permainan yang dimainkan olehnya juga tidak cocok dengan cara yang diterapkan oleh sang pelaih saat itu yang dimana masih menjadi besutan dari Louis Van Gaal.

Namun dengan keadaan tersebut, Rooney memiliki pemdapat yang berbeda. Dilansir dalam tulisanya disalah satu media Ingris The Sunday Times, dirinya mengungkapkan perjalan karir dari awal kedatangan di Maria di United. Secara pribadi dirinya sangat suka dengan di Maria.

“di Maria adalah pemain yang sangat luar biasa. Saat United mendatangkannya, saya sangat ingat sekali saat van Gaal berkata kepada tim bahwa dirinya adalah salah satu pemain yang diizinkan untuk menggiring bila. Dirinya juga bekerja tanpa mengenal lelah saat berada dilapangan.

“di Maria memiliki visi, umpan dan kesadaran yang sangatlah bagus. Bisa saja kalau dia menjadi pemain utama sekaligus pemain bintang di Manchester Itu tetapi pada saat itu kami sedang mengalami sedikit masalah mengenai transisi dan keadaan tersebutlah yang membuat dirinya menjadi sulit untuk beradaptasi” tulis Rooney.

Rooney melihat kegagalan di Maria saat berada di United karena faktor teknis, dimana ada kejadian yang terjadi diluar lapangan yang membuat dirinya menjadi merasa terguncang. Ternyata dirinya sangat terpukul setelah mendengar kabar bahwa rumahnya mengalami kerampokkan. Sejak masalah tersebut, dirinya sangat sulit untuk beradaptasi dan memutuskan lebih baik untuk tidak melanjutkan karinya disana.

Trent Alexander-Arnold Menjadi Pemain Terbaik Diajang Liga Inggris 2019-2020

Pesepakbola asal Liverpool, Tren Alexander-Arnold berhasil menjadi peraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik diajang Liga Inggris 2019-2020, pada Jumat (14 Agustus 2020). Dirinya berhasil menunjukkan performa terbaiknya dan berhasil mengalahkan 7 pemain muda lainnya, termasuk didalamnya Trio Mancehester United (MU), MasonĀ  Greenwood, Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Selain Trio Manchester United, Alexander-Arnold yang bermain dengan posisi back kanan ini juga berhasil mengalahkan pemain Chelsea (Mason Mount) dan pemain Sheffiled United (Dean Henderson) serta pemain Aston Villa (Jack Grealish).

Jamie Carragher selaku legenda asal Liverpool mengatakan bahwa Trent berhasil menunjukkan performa terbaiknya dan berhasil membawa dampak positif untuk The Reds. Dirinya bahkan tidak malu untuk membandingkannya dengan legenda asal Brasil yang bermain diposisi bek juga yaitu Cafu dan Roberto Carlos.

Dilansir oleh media Mirror.co,uk, Carragher berkata, “Saat kita melihat Cafu dan Roberton Carlos berhasil membuat lawannya keteteran saat berada dipertahanan lawan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Trent. Dirinya selalu naik-turun dilapangan untuk membantu penyerangan dan pertahanan tim”.

Trent berhasil menorehkan 13 Assist dan 4 Gol selama semusim bersama dengan Liverpool. Dirinya juga adalah salah satu pemain terbaik dengan torehan Assists terbaik kedua diajang Premier League musim ini. Torehan tersebut juga melewati torehan yang dicapai oleh Kevin De Bruyne dengan total 20 Assist.. Dirinya juga berhasil mencetak assist pada musim lalu dengan total 12 assist.

Dengan penghargaan yang sudah didapatinya tersebut yaitu sebagai pemain muda terbaik diajang Liga Inggris 2019-2020, Trent Alexander-Arnnold ini juga masuk kedalam kandidat peraih nominasi pemain terbaik dimusim selanjutnya.

Diajang tersebut nantinya, Trent akan berhadapan dengan pemain hebat lainnya seperti, pemain Southampton (Danny Ings, pemain Burnley (Nick Pope), pemain Manchester City (Kevin de Burney), dan pemain Liverpool (Sadio Mane0 dan Jordan Henderson) serta pemain Leicester City (Jamie Vardy).

Semua pemain berusaha melakukan yang terbaik saat menjalankan laga yang dilakukan oleh klub mereka masing-masing dan juga ingin bersaing secara sehat untuk bisa mendapatkan piala penghargaan pemain muda terbaik untuk musim mendatang.

Manchester United Mendapatkan Saran Untuk Mengikuti Cara Yang Dilakukan Liverpool

Sudah sekian lama Manchester United tidak pernah menjuarai ajang Liga Inggris sejak Sir Alex Ferguson memutuskan untk pensiun. Semua pelatih yang dipilih untuk menggantikan posisi kepelatihannya di United tidak mampu menyamakan kesuksesan yang dilakukan oleh pelatih asal Skotlandia itu.

Hanya dua pelatih saja yang mampu menambah koleksi trofi yang dimiliki Manchester United, yakni Loius Van Gaal dan Jose Mourinho. Tetapi torehan tersebut juga bukan merupakan trofi penghargaan Liga Inggris. Bersama dengan Van Gaal, United mampu memenangkan ajang Piala FA sedangkan saat bersam dengan Mourinho, United berhasil meraih trofi Carabao Cup dan Liga Europe serta Community Shield.

Selanjutnya saat berada dibawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer, United berusaha untuk mengembalikan kejayaan mereka. Bisa finish diperingkat ketiga diajang Premier League dimusim ini, klub besutan Solskjaer berhasil menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Untuk bisa menghidupkan kembali masa kejayaan yang pernah diraih mereka sebelumnya, Ryan Giggs memberikan saran kepada Manchester United untuk mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Liverpool. The Reds memberikan kepercayaan penuh terhadap Jurgen Klopp untuk menjadi manajer sejak 2015 dan saat ini keputusan mereka membuahkan hasil dengan mendatangkan pelatih asal Jerman tersebut.

Klopp mempersembahkan Liverpool trofi penghargaan ajang Liga Champions pada 2019. Tak cukup sampai disitu saja, Klopp juga berhasil membawa The Reds untuk bisa memenangkan ajang Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub dan gelar terakhir yang berhasil mereka raih adalah juara gelar ajang Liga Inggris musim ini.

Dilansir oleh media Daily Star, Giggs mengatakan, “David Moyes tidak mampu bertahan selama semusim dan mereka lakukan perekrutan dari mana-mana. Anda memiliki pemain seperti Sir Alex Ferguson, David Moyes dan Louis Van Gaal dengan berbagai macam filosofi yang berbeda. Selanjutnya anda juga memiliki Jose Mourinho dengan cara melatihnya sendiri”,

“Jadi anda memiliki berbagai macam campuran budaya tetapi apakah benar bahwa mereka adalah pemain MU? Untuk menghilangkan hal tersebut sangat membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebutlah yang menjadi penyebab stabilitas tersebut sangatlah penting”, ungkap Giggs.