Pusar yang mengeluarkan cairan bisa menjadi kondisi yang mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab umum dan tanda-tanda yang perlu diperhatikan jika pusar mengeluarkan cairan.
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri adalah penyebab umum cairan keluar dari pusar. Pusar yang kotor atau kurang terjaga kebersihannya bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, terutama jika area tersebut lembap atau berkeringat. Infeksi ini biasanya ditandai dengan cairan berbau tidak sedap, berwarna kuning atau hijau, serta rasa nyeri di sekitar pusar. Jika tidak segera ditangani, infeksi bakteri dapat memburuk dan menyebar ke area sekitar.
2. Infeksi Jamur
Selain bakteri, jamur juga bisa menjadi penyebab infeksi pada pusar, terutama pada orang yang memiliki kelembapan berlebih di area tersebut. Infeksi jamur biasanya menyebabkan cairan yang lebih kental, berwarna putih atau kekuningan, serta disertai dengan gatal. Infeksi jamur sering terjadi pada orang dengan obesitas atau mereka yang tinggal di lingkungan yang panas dan lembap.
3. Kista Epidermoid
Kista epidermoid atau kista sebaceous bisa muncul di area pusar dan menyebabkan cairan keluar. Kista ini terbentuk ketika sel kulit mati terperangkap di bawah kulit dan menghasilkan benjolan kecil. Jika kista ini pecah atau terinfeksi, akan keluar cairan kental berwarna putih atau kuning dengan bau yang kurang sedap. Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan infeksi jika terus tergesek atau tertekan.
4. Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit seperti fistula urakus atau masalah ginjal bisa menyebabkan cairan keluar dari pusar. Fistula urakus terjadi ketika terdapat sisa-sisa saluran yang menghubungkan kandung kemih dan pusar pada saat janin. Masalah ini bisa menyebabkan keluarnya cairan urine dari pusar. Meski jarang, kondisi ini memerlukan penanganan medis.
5. Pasca Operasi atau Luka di Area Pusar
Jika Anda baru saja menjalani operasi atau mengalami cedera di area perut, pusar yang mengeluarkan cairan bisa menjadi tanda infeksi atau komplikasi pasca operasi. Biasanya, cairan yang keluar berwarna kuning atau merah dan disertai nyeri atau pembengkakan. Dalam kasus ini, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari infeksi yang lebih serius.