Deep Brain Stimulation (DBS) adalah prosedur bedah yang digunakan sebagai terapi pengobatan untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson, gangguan gerakan yang memengaruhi sistem saraf. Penyakit Parkinson disebabkan oleh kurangnya produksi dopamine, zat kimia otak yang penting untuk pengaturan gerakan. Meskipun tidak menyembuhkan penyakit Parkinson, DBS dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien yang tidak merespons dengan baik terhadap pengobatan konvensional.
### Proses DBS untuk Penyakit Parkinson:
1. **Evaluasi Kandidat:**
Sebelum menjalani DBS, pasien harus menjalani evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa mereka adalah kandidat yang cocok untuk prosedur ini. Pemeriksaan akan mencakup evaluasi fisik, pemeriksaan neurologis, dan penilaian respon terhadap terapi obat yang sudah ada.
2. **Penempatan Elektroda:**
– **Target Otak:** Elektroda ditempatkan di dalam area otak yang disebut nukleus subtalamus atau talamus ventralis, tergantung pada gejala spesifik pasien.
– **Menggunakan Penyisipan Elektroda:** Elektroda dimasukkan ke dalam otak melalui lubang kecil yang dibuat di tengkorak. Proses ini dibimbing oleh pemindaian gambaran otak seperti MRI atau CT untuk memastikan penempatan yang tepat.
3. **Implantasi Stimulator:**
– **Pemasangan Baterai dan Stimulator:** Setelah elektroda ditempatkan, stimulator yang dihubungkan ke baterai kecil ditanam di bawah kulit di dada atau perut.
– **Program Stimulator:** Setelah prosedur, stimulator diprogram untuk memberikan rangsangan listrik yang tepat ke otak, membantu mengelola gejala Parkinson.
4. **Pemrograman dan Penyesuaian:**
– **Sesi Pemrograman:** Setelah prosedur, pasien akan menghadiri sesi pemrograman di mana tingkat stimulasi dapat disesuaikan untuk memaksimalkan manfaat dan mengurangi efek samping.
– **Monitoring Terus-Menerus:** Pasien akan terus dipantau dan perangkat DBS dapat diatur ulang sesuai kebutuhan selama beberapa tahun ke depan.
### Manfaat dan Risiko:
#### Manfaat DBS untuk Parkinson:
– **Pengurangan Gejala Motorik:** DBS dapat membantu mengurangi tremor, kaku, dan kelambatan gerakan yang seringkali terkait dengan Parkinson.
– **Peningkatan Kualitas Hidup:** Banyak pasien melaporkan peningkatan kualitas hidup setelah menjalani DBS, termasuk kemampuan untuk lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
#### Risiko dan Efek Samping:
– **Infeksi:** Risiko infeksi terkait dengan pemasangan elektroda atau stimulator.
– **Perdarahan Otak:** Kemungkinan perdarahan selama prosedur.
– **Efek Samping Program Stimulator:** Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping seperti kesemutan, gangguan bicara, atau efek samping lainnya yang dapat diatasi melalui penyesuaian program stimulator.
### Kelayakan dan Pemeliharaan:
DBS tidak cocok untuk semua penderita Parkinson, dan kelayakan untuk prosedur ini harus dinilai secara individual. Selain itu, pasien perlu menjalani pemeliharaan dan pemantauan rutin setelah DBS untuk memastikan bahwa perangkat bekerja secara optimal dan efektif mengelola gejala.
Meskipun DBS dapat memberikan manfaat yang signifikan, pasien dan tim medis harus bersama-sama mengevaluasi risiko dan manfaat serta mempertimbangkan opsi pengobatan lainnya sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.