Pasangan yang sering marah dan gampang emosi bisa memiliki berbagai penyebab yang mendasarinya. Beberapa alasan umum mengapa pasangan bisa menunjukkan perilaku seperti ini antara lain:
- Stres dan Tekanan Hidup: Tekanan dari pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi lainnya dapat menyebabkan stres yang berlebihan. Stres yang tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan seseorang lebih mudah terpancing emosi dan cenderung lebih cepat marah.
- Trauma atau Pengalaman Emosional masa Lalu: Pengalaman traumatis atau emosional masa lalu, seperti kehilangan orang yang dicintai, pelecehan, atau pengalaman sulit lainnya, dapat memengaruhi cara seseorang mengelola emosinya di masa kini. Trauma yang tidak diproses dengan baik dapat menyebabkan respons emosional yang berlebihan, termasuk kemarahan.
- Gangguan Kesehatan Mental: Beberapa gangguan kesehatan mental, seperti gangguan bipolar, gangguan depresi, atau gangguan kecemasan, dapat memengaruhi regulasi emosi seseorang dan menyebabkan fluktuasi emosi yang tajam.
- Kurangnya Keterampilan Komunikasi: Kurangnya keterampilan komunikasi yang baik bisa membuat seseorang sulit menyampaikan perasaan atau kebutuhan mereka dengan tepat. Hal ini bisa menyebabkan frustrasi yang kemudian diekspresikan melalui kemarahan atau emosi negatif lainnya.
- Ketidakpuasan dalam Hubungan: Ketidakcocokan nilai, kebutuhan, atau harapan antara pasangan bisa menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Ketidakpuasan ini bisa memicu respons emosional yang kuat, termasuk kemarahan atau kekecewaan.
- Kebiasaan atau Penggunaan Zat: Konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kontrol emosi dan memperburuk perilaku marah atau emosian.
- Kurangnya Kesadaran Diri: Kurangnya kesadaran diri atau kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi secara efektif dapat menyebabkan respons emosional yang tidak proporsional terhadap situasi tertentu.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pasangan untuk bekerja sama untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, belajar mengelola stres dengan baik, dan memahami penyebab-penyebab yang mendasari perilaku emosional. Terapi pasangan, konseling individu, atau dukungan dari profesional kesehatan mental mungkin diperlukan untuk membantu pasangan mengatasi masalah ini.