Kanker serviks, juga dikenal sebagai kanker leher rahim, umumnya terjadi pada wanita di usia yang relatif lebih tua, meskipun risiko juga dapat terjadi pada wanita yang lebih muda. Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks, dan infeksi HPV biasanya terjadi setelah aktivitas seksual pertama kali. Namun, kanker serviks biasanya berkembang dengan lambat, memerlukan waktu bertahun-tahun sejak infeksi HPV hingga terbentuknya kanker.
Berikut adalah beberapa poin terkait usia dan kanker serviks:
1. **Puncak Risiko:**
– Puncak risiko kanker serviks terjadi pada wanita yang berusia antara 35 hingga 44 tahun. Pada kelompok usia ini, insiden kanker serviks biasanya lebih tinggi.
2. **Risiko Meningkat seiring Bertambahnya Usia:**
– Risiko kanker serviks meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia. Wanita yang berusia 65 tahun atau lebih memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda, tetapi risiko tersebut tetap ada.
3. **Pendekatan Pemeriksaan Rutin:**
– Pemeriksaan rutin Pap smear atau uji HPV adalah metode yang efektif untuk mendeteksi perubahan sel pra-kanker atau kanker serviks pada tahap awal. Pemeriksaan ini direkomendasikan secara rutin, biasanya dimulai pada usia 21 tahun, untuk mendeteksi adanya perubahan sel sebelum menjadi kanker.
4. **HPV Vaksinasi:**
– Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki sejak usia 11 atau 12 tahun hingga usia 26 tahun. Vaksinasi dapat membantu melindungi terhadap jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
5. **Wanita Muda juga Berisiko:**
– Meskipun kanker serviks lebih umum terjadi pada wanita usia 30 tahun ke atas, perlu diingat bahwa wanita yang lebih muda juga dapat terkena kanker serviks. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan vaksinasi HPV penting untuk mencegah dan mendeteksi kondisi ini pada usia berapa pun.
Penting untuk dicatat bahwa faktor risiko lain, seperti merokok, sistem kekebalan yang lemah, dan riwayat keluarga kanker serviks, juga dapat memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit ini. Pemahaman tentang risiko kanker serviks dan upaya pencegahan, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan rutin, sangat penting untuk mendukung kesehatan reproduksi wanita di berbagai usia.