Membiarkan diri berada dalam abusive relationship dapat memiliki dampak yang sangat merugikan, baik secara fisik maupun emosional. Dalam situasi abusive, korban sering kali mengalami tekanan yang ekstrem, manipulasi, dan kekerasan yang dapat menyebabkan trauma jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika seseorang membiarkan diri berada dalam abusive relationship:
1. Gangguan Kesehatan Fisik:
- Cedera fisik seperti memar, luka bakar, patah tulang, atau cedera lainnya akibat kekerasan fisik.
- Masalah kesehatan kronis seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, gangguan tidur, atau penurunan berat badan yang signifikan akibat stres dan kecemasan.
2. Gangguan Kesehatan Mental dan Emosional:
- Depresi, kecemasan, atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD) sebagai akibat dari pengalaman yang traumatis.
- Rasa rendah diri atau perasaan tidak berharga karena manipulasi dan penghinaan yang berulang.
- Kesulitan dalam mempercayai orang lain atau mengembangkan hubungan yang sehat di masa depan.
3. Isolasi dan Ketergantungan:
- Isolasi sosial karena pasangan abusive mencoba untuk mengendalikan akses korban ke keluarga, teman, atau dukungan sosial lainnya.
- Ketergantungan finansial karena pasangan abusive mungkin mengendalikan keuangan dan akses korban terhadap sumber daya keuangan.
4. Gangguan Hubungan Interpersonal:
- Kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat di masa depan karena trauma dan kerentanan yang dialami dalam abusive relationship.
- Potensi pengulangan pola hubungan abusive di masa depan jika tidak ditangani secara tepat.
5. Risiko Kehilangan Diri Sendiri:
- Kehilangan identitas dan kepercayaan diri karena terus-menerus dipermalukan, diremehkan, atau dikontrol oleh pasangan abusive.
- Kesulitan dalam menetapkan batas-batas yang sehat atau mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pribadi.