Seberapa Sering Harus Terapi untuk Mengobati Depresi?
Seberapa Sering Harus Terapi untuk Mengobati Depresi?
Mengobati depresi membutuhkan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan. Salah satu metode yang umum digunakan adalah terapi psikologis, seperti terapi bicara (talk therapy) atau psikoterapi. Namun, seberapa sering terapi harus dilakukan untuk mengobati depresi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan depresi, jenis terapi yang digunakan, dan respons individu terhadap terapi.
1. Jenis Terapi yang Digunakan
Ada berbagai jenis terapi yang efektif untuk mengobati depresi, termasuk:
- Cognitive Behavioral Therapy (CBT): CBT adalah salah satu bentuk terapi yang paling umum untuk depresi. Sesi terapi ini biasanya dilakukan sekali seminggu selama 12 hingga 20 minggu. Terapi ini fokus pada membantu pasien mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mempengaruhi suasana hati.
- Terapi Interpersonal (IPT): Terapi ini berfokus pada memperbaiki hubungan interpersonal yang mungkin berkontribusi pada depresi. Sesi terapi biasanya dilakukan satu kali seminggu dan dapat berlangsung selama 12 hingga 16 minggu.
- Terapi Psikodinamik: Terapi ini mengeksplorasi pola perilaku dan hubungan masa lalu yang mungkin mempengaruhi kondisi mental seseorang. Sesi bisa dilakukan satu atau dua kali seminggu, dan durasi terapinya lebih fleksibel, tergantung pada kebutuhan individu.
2. Tingkat Keparahan Depresi
- Depresi Ringan hingga Sedang: Untuk depresi ringan hingga sedang, sesi terapi mingguan biasanya cukup efektif. Pasien mungkin perlu menghadiri terapi selama beberapa bulan atau hingga 6 bulan. Setelah gejala mereda, terapi lanjutan atau sesi “pemeliharaan” mungkin diperlukan setiap beberapa minggu untuk mencegah kambuhnya depresi.
- Depresi Berat: Pada kasus depresi berat, pasien mungkin memerlukan sesi terapi yang lebih sering, misalnya dua kali seminggu, terutama pada tahap awal pengobatan. Durasi terapi dapat lebih lama, sering kali lebih dari 6 bulan, dan kadang-kadang diperlukan kombinasi dengan pengobatan antidepresan.
3. Respons Terhadap Terapi
Setiap orang merespons terapi dengan cara yang berbeda. Beberapa orang mungkin merasa lebih baik setelah beberapa sesi, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk merasakan perbaikan. Penting untuk memiliki komunikasi terbuka dengan terapis untuk menilai kemajuan dan menentukan apakah frekuensi terapi perlu ditingkatkan atau dikurangi.
4. Sesi Pemeliharaan
Setelah depresi mulai terkendali, pasien sering dianjurkan untuk mengikuti sesi pemeliharaan. Sesi ini biasanya dilakukan sekali sebulan atau setiap beberapa bulan untuk memastikan gejala tidak kambuh dan untuk memonitor kesehatan mental secara berkelanjutan.
5. Durasi Total Terapi
Durasi total terapi tergantung pada banyak faktor, tetapi secara umum, terapi bisa berlangsung antara 3 hingga 12 bulan. Pada beberapa kasus, terapi jangka panjang atau berkelanjutan diperlukan, terutama jika depresi disebabkan oleh faktor kronis seperti trauma masa lalu atau gangguan kepribadian.