Tips Menjelaskan Alasan Resign saat Proses Interview
Menjelaskan alasan resign saat proses interview adalah langkah penting untuk memberikan penjelasan yang jelas dan memadai kepada calon atasan atau perekrut. Berikut adalah beberapa tips untuk menjelaskan alasan resign dengan baik selama proses wawancara:
1. Jujur dan terbuka: Saat menjelaskan alasan resign, penting untuk tetap jujur dan terbuka. Hindari memberikan alasan palsu atau mencoba menyembunyikan informasi. Memberikan penjelasan yang jujur akan membangun kepercayaan dengan calon atasan atau perekrut.
2. Tetap positif: Meskipun kamu mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan di pekerjaan sebelumnya, tetaplah berbicara dengan nada positif. Fokus pada hal-hal yang kamu pelajari dan pencapaian yang kamu raih selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Hindari mengeluh atau menjelekkan mantan perusahaan atau rekan kerja.
3. Sampaikan alasan yang valid: Ada beberapa alasan yang dapat dijadikan alasan valid untuk resign, seperti mencari tantangan baru, mencari peluang karir yang lebih baik, ingin berkembang di bidang yang berbeda, atau perubahan geografis. Pastikan alasan yang kamu sampaikan relevan dengan peran dan industri yang sedang kamu lamar.
4. Ceritakan dengan ringkas: Jelaskan alasan resign dengan ringkas dan terstruktur. Berikan konteks singkat tentang pekerjaan sebelumnya dan latar belakang alasan resign. Jangan terlalu mendetail atau terlalu panjang lebar dalam menjelaskan, karena bisa membuat calon atasan atau perekrut kehilangan fokus.
5. Fokus pada pertumbuhan pribadi: Salah satu cara yang baik untuk menjelaskan alasan resign adalah dengan menekankan pada pertumbuhan pribadi dan profesional. Jelaskan bahwa kamu mencari peluang baru untuk mengembangkan keterampilanmu, mengeksplorasi minat yang lebih dalam, atau mencapai tujuan karirmu yang lebih besar.
6. Hindari menjelekkan atau mengkritik mantan perusahaan: Meskipun kamu mungkin memiliki pengalaman yang buruk di perusahaan sebelumnya, penting untuk tidak menjelekkan atau mengkritik mantan perusahaanmu. Fokus pada alasan positif yang mendorongmu untuk mencari peluang baru daripada membebani interview dengan keluhan atau masalah masa lalu.
7. Sampaikan komitmen jangka panjang: Jelaskan bahwa kamu memiliki komitmen jangka panjang terhadap perusahaan yang kamu lamar. Tunjukkan minatmu yang tulus untuk bergabung dengan tim mereka dan bagaimana perusahaan tersebut sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai karirmu. Ini akan menunjukkan motivasi dan tekadmu untuk berkontribusi secara positif di perusahaan baru.