Pemain asal negara Uruguay Edinson Cavani merupakan pemain striker paling berbahaya didunia milik klub PSG. dimana dirinya yang bergabung dengan klub Ligue 1 di tahun 2013 dari Napoli tersebut nampaknya bakal mencari klub baru pada musim depan. Soalnya dirinya masih belum melakukan negosiasi dengan pihak klub terkait masalah kontraknya yang bakal habis pada akhir musim ini. Sinyal itu menandakan bahwa sang pemain siap untuk angkat kaki dan mencari pengalaman baru di klub baru. Banyak klub-klub top Eropa yang sudah siap untuk menampung sang pemain jika memang dirinya pergi meninggalkan PSG. Apalagi sang pemain bisa didapatkan secara gratis pada bursa transfer tahun depan.
1. Chelsea
Pihak klub Premier League ini memang sedang kesulitan mencari pemain depan yang cocok menggantikan posisi Tammy Abraham. Soalnya masih membutuhkan beberapa musim kedepan untuk sang Tammy Abraham bisa menjadi pemain yang handal dan mampu mencetak gol banyak untuk The Blues. Sosok Cavani memang sangat dibutuhkan untuk menepatkan dirinya sebagai mentor depan yang bagus apalagi dengan segudang pengalamnnya menjadi striker terbaik bisa mengajarkan pemain muda Chelsea untuk bisa terus berkembang dan menjadi pemain yang hebat kedepannya.
2. Manchester United
Setan Merah yang baru saja mendapatkan Odion Ighalo pada bulan transfer kemarin ini soalnya kedatangan sang pemain cuman sebagai altenatif untuk menggantikan posisi Marcus Rashford yang masih dalam perawatan. Memang Cavani sendiri juga sudah berusia 33 tahun akan tetapi sangat kemungkinan bisa bermain beberapa musim kedepan agar dirinya bisa menjadikan contoh bagus untuk meningkatkan performat Rashford agar ketajamannya bisa diikut seperti gaya permainan Edinson Cavani.
3. Atletico Madrid
Saat ini memang Atletico Madrid sedang mencari pemain yang bisa menggantikan posisi Antoine Griezmann. Soalnya mereka menjadi kesulitan dalam hal mencetak gol meski sekarang posisinya di depatkan kepada Diego Costa namun sang pemain masih mengalami cedera sedankan pemain baru mereka Joao Felix masih sangat terlalu muda untuk bisa bermain menjadi posisi mentor depan. itu mengapa kesempatan untuk mendapatkan Cavani sangat terbuka jadi mereka bisa memberikan tempat yang memang semestinya sudah menjadi milik Edinson Cavani.